Thanks for you VISIT :)

"sebaik-baik manusia adalah yang berguna untuk orang lain"

SEPATU :)

SEPATU :)

Selasa, 16 April 2013

problematika umat



A             : kamu tau gak cerita tentang Aisyah istri Nabi?
B             : yang aku tau Aisyah itu menikah dengan Nabi dalam usia yang sangat muda.
A             : terus?
B             : ngaa tau, hhe
A             : kemaren katanya ada konser k-pop ya?
B             : iyaaa. Tau gak sih bla bla bla (berapi-api menceritakan konser k-pop yang diadakan   beberapa saat yang lalu. menyebutkan personilnya satu persatu, biografi tiap personil, sampai sejarah hidupnya)
Di sisi yang lain...
A             : ayo nak bangun, subuhnya udah lewat sepuluh menit..
B             : sebentar lagi mi, masih ngantuk..
(malam sebelumnya)
A             : belum tidur nak? Sudah jam 12 malam. Kamu hari ini kan sudah seharian beraktivitas, istirahatlah.
B             : nanti mi, film koreanya belum rampung.
Di sisi lainnya..
A             : ukhti, kerudungmu ko menipis?
B             : hhe, kan sekarang lagi zamannya paris. Gapapa toh, namanya tetep kerudung ko.
Masya Allah....
Percakapan di atas menggambarkan beberapa hal yang sedang dialami oleh umat muslim pada saat ini. Problematika umat yang sering sekali kita saksikan, terutama dikalangan remaja  muslim Indonesia. Miris, ketika sejarah tentang siroh nabawi yang penuh dengan ibroh yang dapat memberikan manfaat tidak diketahui, sedangkan cerita tentang artis korea yang dikagumi begitu runtut dihafal, dan itu tidak mengandung manfaat sama sekali.
Kita mungkin lupa, bagaimana Aisyah isteri Nabi yang begitu banyak menghafal perkataan dan perbuatan nabi sehingga beliau dapat meriwayatkan hadits sangat banyak. Dan bagaimana setianya Aisyah menemani Nabi dalam setiap perjalanan dakwahnya, sampai betapa beraninya Aisyah memimpin sebuah perang dalam sejarahnya.
Jika ditanya tentang ‘apa yang kamu ketahui tentang Ummu Aiman?’ tidak banyak remaja muslim yang dapat menjawab pertanyaan itu. padahal, jika kita tau sejarah bagaimana Ummu Aiman yang begitu setianya mengasuh Kanjeng Nabi dari kecil, dan bagaimana beliau dinikahkan dengan Zaid bin Haritstah sampai melahirkan seorang pemuda yang begitu hebat yaitu Usamah bin Zaid, yang menjadi pemimpin perang dalam usia 18 tahun.
Banyak sejarah yang dapat kita pelajari dan kita ambil hikmahnya untuk kita aplikasikan dalam kehidupan, tapi pertanyaannya ‘apakah banyak yang berminat dengan pelajaran sejarah?’. Nah, inilah salah satu masalah yang dihadapi umat saat ini. Kelemahan dalam intelektual. Para pemuda yang seharusnya menjadi bibit-bibit perjuangan umat sekarang banyak yang miskin ilmu pengetahuan. Jika diberikan pilihan ‘hari minggu ada kajian pagi di masjid a tentang kisah sahabat nabi. Mau ikut kajian apa sunmoran?’ kita bisa jawab sendiri dalam hati masing-masing.
Bukan hanya kelemahan intelektual, pemuda saat ini juga telah kehilangan identitas mereka sebagai seorang muslim. Katanya sih islam, tapi ko gak solat tepat waktu. Lebih memilih mengerjakan tugas kuliah dibandingkan melaksanakan yang asas, padahal Allah sudah memanggil lewat panggilan adzan. Lebih memilih memakai pakaian “modis” dibandingkan pakaiannya para muslimah yang penuh dengan manfaat, tapi dibilangnya ‘gak zaman’. Mungkin mereka sudah lupa definisi tentang ‘menutup aurat’.
Keberanian para muda saat ini juga perlu diperbaiki. Mereka sudah tidak malu lagi tuh memakai pakaian mereka yang katanya “modis” tapi bukannya menutup aurat, tapi “membungkus”. Mereka sudah tidak malu lagi memakai kerudung yang katanya “modis” tapi masih memperlihatkan kanampakan rambut mereka. Mereka sudah tidak malu lagi berdua-duaan dengan yang bukan mahram mereka, mereka sudah tidak malu lagi “mencontek” padahal Allah selalu mengawasi mereka. Astaghfirullah...
Identitas seorang muslim seharusnya sudah dimiliki oleh para pemuda muslim untuk menjadikan mereka para pemimpin masa depan yang berkompeten. Memegang syariat islam, mengamalkannya, dan menyampaikannya.
Untuk menjadi seorang muslim yang ideal, kita mengetahui bahwa ada sepuluh ciri pribadi muslim yang seharusnya dimiliki dalam diri-diri seorang muslim. Akidah yang lurus, ibadah yang benar, akhlak yang kokoh,kekuatan jasmani, intelek dalam berfikir, menahan hawa nafsu, pandai menjaga waktu, teratur dalam segala urusan, mandiri dari segi ekonomi, dan bermanfaat untuk orang lain.
‘saksikan bahwa aku adalah seorang muslim’ adalah kalimat yang harus dipegang untuk setiap umat muslim. Bagaimana kita akan menegakkan syariatNya jika identitas kita sebagai seorang muslim saja msih dipertanyakan? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Biogenesis :)

Biogenesis :)

Pengunjung