Dengan menyebut nama
Dzat yang tidak pernah henti-hentinya memberikan nikmat yang tak pernah bisa
dihitung jumlahnya. Dia yang Maha Penyayang dan Maha Pengampun atas segala
kesalahan dan kekhilafan hambaNya yang telah begitu banyak melanggar aturanNya,
tapi Dia tidak pernah lupa memberikan nikmat sehat dan nikmat waktu luang,
bahkan nikmatnya kehidupan yang begitu luar biasa hebatnya.
19 tahun ya? Yup,
tepatnya tanggal 25 Maret 2013 kemarin umur gadis yang suka sekali mendengarkan
lagu ini menginjak umur 19 tahun. Umur yang sudah tidak bisa dibilang sebagai
anak kecil yang baru saja mengenal kehidupan. Bagaimana pahit manisnya
perjuangan, susah senangnya merintis impian, jatuh bangunnya dalam menggapai
impian menjadi ‘muslimah sejati’.
Untuk yang pertama
kalinya aku merasakan bertambahnya usia di kota yang sangat jauh dari kampung
halamanku. Di kota yang InsyaAllah akan mengantarkanku kepada impian yang
selama ini aku ingin capai, di kota yang penuh dengan coretan sejarah, di
kotanya para pelajar. Jogjakarta.
Apa yang paling
ditunggu saat kita berulang tahun? Yap, ucapan selamat dan doa dari orang-orang
yang kita sayangi. Tepatnya pukul 23:08 bulan Maret tanggal 24, ucapan selamat
yang pertama kali adalah dari salah satu sahabatku, yaitu Rindi Antika. Gak
nanggung-nanggung, padahal belum tanggal resminya, tapi udah ngucapin duluan
:D. Tapi gak papa, you are the first riin J.
Kalo rindi itu orang
yang pertama kali ngucapin di hari H-1, my mother is the first person yang
ngucapin di hari H-nya. It’s the sweet moment :*. Seneng banget dapet sms dari
seseorang yang udah susah payah melahirkan dan merawat aku dari kecil sampai
aku bisa melakukan segala sesuatunya sendiri. Yah, walaupun dari segi ekonomi
aku belum bisa mandiri. Tapi, thanks mom! Sun jauhnya yang paling bikin aku
seneng (jadi kepengen pulang dan meluk ummi beneran). Miss you... :* semoga doa
ummi yang berharap aku bisa tumbuh dewasa dalam bertindak dan berpikir bisa
terkabul dengan seiring aku mempelajari kehidupan ini. aamiin
Kalo ummi ngucapin jam
01:34, jam 02:45 hpku berdering dan orang ke-2 di hari H yang ngucapin itu
abiku. Dengan ketikan sms yang begitu simpel, abi berharap di usia aku yang ke
19 ini bisa bertambah berkah usianya. Begitulah abi, selalu terlihat cuek dan
dingin. Tapi dibalik ke-cuekan seorang ayah, tersimpan rasa sayang yang begitu dalam
kepada anaknya yang tidak terungkapkan dengan sikap nyata. Itulah uniknya
seorang ayah. Mengasihi tanpa mau diketahui. Hhe apa coba. Makasih ya abiku
sayang atas doanya. Semoga aku bisa lebih membuat setiap langkah dalam hidup
ini bermanfaat dan aku bisa menjadi orang yang bermanfaat untuk sesama. aamiin
Ba’da subuh, aku
menerima telpon dari adikku yang paling aku kagumi. Ammar, anak ketiga ini
selalu bisa membuatku terenyuh dengan sikapnya yang begitu dewasa. Mungkin aku
kalah. Semenjak masuk pesantren, tingkat penurut dengan orang tua bertambah
begitu cepat. Bukan cuma dengan orang tua, ammar juga rajin sekali dalam
beribadah, semoga istiqomah ya a...semoga nurutnya gak cuman pas di pesantren
aja J.
Seneng banget rasanya pagi-pagi udah ditelpon sama orang rumah. Tapi ada satu
yang kurang. Aku belum sempet ngobrol sama adikku yang paling ngangenin.
Nadifa. Adik yang paling unyu dan paling imut ini belum bangun pas orang rumah
nelfon. Semoga dilain waktu bisa ngobrol ya dee J
Setelah itu, aku
disibukkan dengan kuliah dan praktikum dari pagi sampai malam. Yups, hari senin
adalah hari yang paling membuat energi
dan otak terkuras karena aku harus ke kampus sebelum jam 7 pagi dan baru pulang
pukul setengah 9 malam. Disela-sela waktu luang, aku sempatkan membaca pesan
masuk yang memberikanku doa dan ucapan ulang tahun. Terharu. Ternyata masih
banyak orang-orang yang sayang sama aku. Apa aku juga masih sayang sama mereka?
Ini juga menjadi teguran untuk diri aku sendiri. Aku kadang lupa, tapi dihari
yang insyaAllah penuh berkah ini bisa menjadi momentum aku untuk menyadari
bahwa diluar sana masih banyak yang sayang sama aku.
Bukan Cuma ucapan lewat
pesan singkat, teman-teman kampus juga banyak yang mendoakan aku di hari itu.
termasuk mbak anti dan mbak andira J syukron yaa
Pulang dari kampus, aku
dikejutkan dengan kehadiran salah satu sahabatku di depan kost-an. Mufidah. Ya
ampun, dia sabar banget nungguin aku pulang sampe jam setengah 9. Sambil
melepas lelah, aku berbincang-bincang santai bareng Mufidah tentang segala yang
telah aku hadapi hari ini. Hhe, pokonya makasih banget kejutan sama mie ayamnya
:D
Abis ngobrol sama
Mufidah, pas masuk kost-an temen-temen aku langsung nyanyiin lagu ‘selamat
ulang tahun’. Huaaaa. Terharu banget. Aku sampe disambut gituuu. Pengen nangis
banget sebenernya, tapi ngga bisa. Entah kapan terakhir kali aku bisa nangis
pas masuk kuliah. Mungkin pas nonton wedding dress. Dan itu film terakhir yang
bisa bikin aku nangis. Balik lagi ke topik. Hhe. Makasih banyak ya
teman-teman....kehadiran kalian bisa menambah presentase kebahagiaanku hari itu
J
Gak Cuma disambut. Pas
masuk kamar, ada yang aneh sama kondisi kamarku. Di atas kasur ada benda asing.
Dan ternyata itu kado dari Nisa dan Fida. Makasih yaaa J
Dan orang yang terakhir
ngucapin di hari itu adalah Uswah. Sahabat baikku yang sekarang kuliah di
UNPAD. Walaupun jauh, insyaAllah hati kita tetap dekat ya us :D kangen
uswaaah....
Seminggu kemudian,
faridah, husna, rizka dan dita dateng ke kost-an aku.di sela-sela kesibukkan
UTS mereka dateng buat ngasih kado yang unyu banget ke aku. Yups, meskipun udah
telat banget hhe. Tapi jazakumullah ya sholihat..semoga ukhuwah ini akan tetap
utuh sampai nanti kita bertemu lagi di surga-Nya. Aamiin J
Hikmah yaang bisa
diambil adalaaaah. Muhasabah diri. Moment bertambahnya usia dan berkurangnya
jatah umur yang paling pas adalah muhasabah diri. Apa saja yang sudah akku
lakukan selama ini? Sudah baguskah? Sudah bisa bermanfaat bagi sesamakah? Sudah
bisa memanfaatkan waktu dengan semaksimal mungkin kah? Sudah bisa menjalankan
amanat dengan baik kah? Dan masih banyak pertanyaan yang harusnya bisa menjadi
bahan evaluasi diri.
Terakhir, selamat ulang
tahun dzani...semoga bisa menjadi yang lebih baik lagi di mata Allah, orang
tua, dan sesama. Aamiin J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar