Thanks for you VISIT :)

"sebaik-baik manusia adalah yang berguna untuk orang lain"

SEPATU :)

SEPATU :)

Senin, 21 Mei 2012

pelangi kehidupan


Aku, kamu, dia, mereka. Kaya, miskin. Rakyat, pejabat. Anak, orang tua. Melankolis, sanguinis, koleris, plegmatis. Pemimpin, dipimpin. Betapa beraneka warnanya kehidupan ini. Semua orang mempunyai ciri masing-masing. Setiap orang memiliki tujuan hidup yang beraneka ragam. Cita-cita, impian. Tapi satu hal. Hidup ini indah sahabat. Jika kita dapat memaknai arti dari sebuah kehidupan.
Aku mempunyai mimpi. Kamu memiliki cita-cita. Dia seorang yang sangat ambisius. Dan mereka berlomba-lomba untuk menjadi nomor satu. Hidup ini berbagi, hidup ini berlomba, hidup ini sebuah ajang persaingan, hidup ini menuai kebaikan, hidup ini adalah bekal. Keyakinan adalah kuncinya.
Mungikn beberapa dari kita, atau bahkan sebagian besar dari kita pernah merasakan ketidak adilan dalam hidup ini. Tapi tau kah kau?bahwa hidup ini adalah anugerah. Setiap cobaan yang kita hadapi adalah hadiah dari Tuhan untuk menjadikan kita manusia yang lebih bernilai. Menjadikan kita manusia yang lebih kuat. Menjadikan kita manusia yang lebih dewasa dan berpikir positif.
Ada sebuah cerita tentang seorang siswa yang sekolah di suatu pesantren. Sebut saja namanya ridwan. Ridwan adalah seorang anak yang begitu sholeh dan rajin menuntut ilmu. Dia dikenal oleh teman-temannya sebagai seorang siswa yang jujur dan tak pernah mensontek dalam ujian. Dan tibalah saat-saat yang paling mendebarkan. Pengumuman Ujian Nasional.
Tak berapa lama setelah pengumuman, perpisahan digelar. Saat itu semua siswa berjas dan memakai kebaya. Kecuali satu orang. Ridwan. Dia memakai baju kaos dengan celana bahan yang biasa dia pakai sehari-hari. Tersenyum melihat semua teman-temannya telah rapih untuk melepas label putih abu-abu. Tiba-tiba ayah dari Ridwan datang mengahampiri dan membawanya ke bawah tiang bendera di lapangan sekolah.
“kenapa anakku tidak lulus?dia anak yang soleh, anak yang rajin, anak yang patuh kepada kedua orang tuanya. Kenapa hanya anakku yang tidak lulus?” sambil menengadah ke langit  sang ayah mencengkeram erat tangan si anak dengan suara bergetar. Ridwan hanya menunduk. Kemudia kepalanya mendongak dan tersenyum.
“kenapa ayah menangis?padahal aku yang tidak lulus?” ridwan tersenyum pada ayahnya. Sang ayah menatap anaknya tanpa bergeming. Kemudian ridwan dan ayahnya memasuki gedung sekolah yang digunakan untuk acara pelepasan. Pada saat acara sambutan, ridwan diperkenankan untuk memberikan sambutan kepada teman-temannya.
“assalamualaikum teman-temanku. Selamat kalian telah menyelesaikan studi kalian selama tiga tahun ini di sekolah kita tercinta.” Seketika ruangan menjadi hening. Tak ada satupun pandangan yang lepas ke arah panggung. “maaf jika aku telah mencoreng nama baik sekolah ini karena aku adalah satu-satunya siswa yang tidak lulus ujian nasional.”
Sebagian mata anak anak putri telah berkaca. Ridwan masih tersenyum. “selamat kalian mampu melewati ujian ini dengan baik. Maaf aku tidak bisa lulus bersama-sama dengan kalian.” Padahal, hanya ridwan yang tidak menggunakan kunci jawaban yang teman teman lainnya gunakan. “selamat melanjutkan menuntut ilmu kalian ke jenjang yang lebih tinggi.” Kini, suasana menjadi haru biru. Beberapa air mata menetes.
“sekali lagi saya meminta maaf karena telah membuat jelek nama sekolah ini. Sukses terus untuk kalian. Semoga selalu dalam ridhoNya.” Beberapa siswi terdengar isak tangisnya. “wassalamualaikum” ridwan turun dari panggung dengan muka memerah karena menahan air mata  dari sejak awal menaiki panggung.
Tiba-tiba sahabat ridwan menghampiri ridwan dan memeluknya. Menangis.tak kuasa mengatakan satu katapun. Dan akhirnya semua teman teman ridwan berkumpul dan menangis bersama karena terharu dengan keteguhan hati ridwan.
 Ridwan tidak lulus ujian karena nilai di mata pelajaran matematika kurang 2.5 poin. Tragis memang. Namun, ridwan tetap tak putus harapan. Dia segera mengambil paket C untuk mendapatkan ijazah dan lulus dari sekolahnya. Dan dengan perjuangan yang tidak sedikit, ridwan lulus dan kuliah di Institut Teknologi Bandung. Subhanallah. Ternyata Allah mempunyai sebuah rencana dibalik cobaan yang ridwan alami.
Allah menunjukkan bahwa tak ada sesuatu yang sia-sia. Tak ada suatu cobaan yang tidak mengandung hikmah. Tak ada sikap jujur yang tidak menghasilkan buah yang manis. Cerita di atas adalah salah satu dari sekian banyak cerita yang menginspirasi. Betapa hikmah yang didapatkan begitu bermakna.
Tak mudah mendapatkan ketegaran hati disaat kita jatuh. Tapi kesabaran dan husnudzon pada takdirNya bisa kita amalkan. Segala sesuatu itu tidak ada yang tidak mungkin. Semuanya mungkin jika Allah telah berkehendak. Sesuatu yang kita pandang buruk belum tentu buruk dalam pandangan Allah. Dan sesuatu yang kita anggap baik belum tentu baik dalam pandangan Allah.
Dalam sebuah hadits dikatakan : Ketika Allah rindu pada hambaNya maka Allah akan menyampaikan pada malaikat jibril “pergilah pada hamba-Ku lalu timpakan ujian/cobaan, Aku ingin mendengar rintihannya” [HR.Thabrani dari Abu Umamah]
Semua cobaan itu mengandung hikmah. Kehidupan ini mengandung berjuta-juta hikmah. Jika kita dapat memetiknya. Jika kita mau membuka mata kita. Dan ketahuilah, sesungguhnya Allah itu dekat J    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Biogenesis :)

Biogenesis :)

Pengunjung