Thanks for you VISIT :)

"sebaik-baik manusia adalah yang berguna untuk orang lain"

SEPATU :)

SEPATU :)

Sabtu, 05 April 2014

kampanye terakhir

Bismillah..
04 April , 2014
Cerita sedikit tentang kegiatan hari ini..
Alhamdulillah, di hari sabtu yang penuh barokah ini aku bisa bertemu langsung sama bua Atin di kediaman beliau tadi subuh sekitar jam 6. Pertemuan dengan bu Atin ini dalam rangka liqo bersama dengan temen2 kader yang lain. Subhanallah, temen2 yang hadir bukan orang2 yang biasa. Semua yang hadir subuh tadi merupakan orang2 yang dipilih oleh Allah untuk menegekkan agama ini dengan penuh pengorbanan dan perjuangan. Dan Alhamdulillah aku bisa “duduk” bersama mereka pagi itu. Alhamdulillah.
Sungguh, pemilihan seseorang untuk menjadi caleg itu tidak dengan hanya “dipilih”, akan tetapi pemilihannya dengan system selektif permeable. Ngga semua orang bisa masuk dalam kategori “caleg PKS”. Bu Atin dulu ketika kuliah di FIB UGM lulus kurang dari 4 tahun, lebih tepatnya 3,7 tahun. Subhanallah ibuuu >_< aku iri. Kalo tadi pagi kata bu Atin, kalo kita ngga cepet2 kuliah itu Cuma ngabisin subsidi dari pemerintah. Lha wong air, listrik de el el itu yang bayarin pemerintah. Apalagi aku yang kulihanya ngga bayar sama sekali. Udah dibayarin sama masyarakat Indonesia, masih  mau lulus lebih dari 4 tahun? Aaaaaa tidaaaaaaaaak. insyaAllah,lulus pas 4 tahun. Aamiin, aamiin, yaa Rabbal ‘alamiiiin.
Bu Atin banyak cerita tentang bagaimana perjuangan beliau menjadi caleg dan kader PKS sebelumnya. Banyak, tentunya, yang sudah bu Atin perjuangkan. Dari mulai mendatangi dusun-dusun di kecamatan mlati, membangun komunitas Sahabat Ibu, sampai spreading ke dusun-dusun yang banyak anjingnya, karena mayoritas masyarakat di sana itu katolik. Subhanallah. Nad, kamu udah berapa kali spreading? *plaaak. Ya, saya di sini insyaAllah belajar dan terus belajar untuk menjadi kader, eh, hamba Allah yang lebih baik lagi dalam memperjuangkan jalan ini. Meskipun untuk pemilu kali ini belum maksimal, berikutnya, insyaAllah lebih baik. Semoga, dan semoga.
Belum selesai bu Atin dengan cerita2 beliau yang luar biasa, saya udah keburu izin kuliahpengganti. Sayang banget sebenernya, tapi lebih sayang lagi kalo ngga kuliah, hehe. Oiya, ada satu poin yang paling penting dari bu Atin. Kita itu adalah da’I sebelum apapun. Ya, kita tentunya udah sering mendengar kalimat tersebut. Familiar sekali. Tapi sayang belum banyak yang dapat memahaminya. Dan mungkin salah satunya saya. Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain, dan manusia yang paling baik disisi Allah adalah yang memberikan kebermanfaatan bagi sesama, tidak melihat jabatan atau pun kondisi material mereka, pun dengan agama. Semoga kita bisa menjadi da’I yang dapat memberikan kebermanfaatan untuk sesama. Aamiin
Selesai kuliah pengganti saya langsung memulangkan diri untuk sarapan dan ganti DC untuk siang itu (mengisi tenaga sebelum berperang), hehe. Siang itu kader PKS kumpul di lapangan klebengan untuk bersama-sama ke DPW dan kampanye akbar di seluruh kota Yogyakarta. PUTIHKAN YOGYAKARTA adalah slogan untuk kampanye terakhir kita hari ini. Setelah solat dzuhur berjama’ah, kita berangkat ke DPW dengan atribut PKS. Assalamualaikum warga Yogya, kita dari PKS ingin menyapa kalian siang ini. Jangan lupa tanggal 9 April nanti untuk menggunakan hak pilih kalian. Dan jangan lupa pilih no 3 :3, ya kurang lebih kita berbicara seperti itu sepanjang perjalanan kampanye. Tidak dengan kata-kata memang. Hanya melambaikan tangan, berbicara seperlunya, memakai atribut, menggunakan helm dan taat lalu lintas, serta tidak menggunakan suara knalpot yang membuat polusi suara semakin tinggi. Itulah gaya kampanye kami, kader PKS. Meskipun ditengah jalan hujan deras mengguyur kami, hal itu lantas tidak membuat kami berhenti menyapa warga Yogya. Dengan antusiasme dan semangat yang tinggi kita tetap melanglang buana mengelilingi Yogya sampai perempatan ringroad. Sampai diperempatan, karena sudah masuk waktu asahr, agenda spreading kita berhenti dulu untuk solat ashar dengan kondisi yang “kuyup”. Alhasil, kita solat di pelataran perempatan.
Entah hanya saya yang merasakan ini atau yang lain juga merasakannya. Kampanye hari ini bisa diibaratkan kita sedang berperang pada zaman Rasulullah SAW. Tai perangnya bukan perang fisik. Jadi, saat kita sedang solat berjama’ah, partai lain lewat jalan ringroad dengan suara knalpot yang bisa memekakan telinga itu ibarat kita sedang solat di tengah-tengah peperangan dengan suara bom dan tembakan di sana-sini. Ya, karena memang inilah perang yang sesungguhnya pada periode umat islam sekarang. Subhanallah, aku bersyukur bisa bertemu dengan orang-orang yang sungguh2, sudah memperjuangkan jalan ini dengan sangaat sangaat luar biasa.
Setelah solat, kita mulai spreading di perempatan dengan membagikan amunisi yang telah disiapkan. Lebih tepatnya akhwat sih yang spreading, yang ikhwan “heboh” sama yel2 PKS yang cuma dinyanyikan satu bait. Hehe, peace. Tapi dua-duanya bagus kok, kan kerjanya jadi harmonis karena ada cinta :3 apa cobaaa. Semoga perjuangan ini penuh berkah. Kita sudah berusaha, ikhtiar, tinggal berdoa dan tawakkal pada Allah. Jika memang Allah sudah percaya dan yakin dengan “umat” ini untuk menegakkan islam, insyaAllah, kemenangan itu sangatlah mudah bagi Allah. Kun fa yakun. Wallahu’alam.
Selamat menunaikan  kewajiban yang lain. Tetap semangat dalam menebar kebaikan ^_^


Biogenesis :)

Biogenesis :)

Pengunjung