Thanks for you VISIT :)

"sebaik-baik manusia adalah yang berguna untuk orang lain"

SEPATU :)

SEPATU :)

Rabu, 27 Januari 2016

yuk, nulis..

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian” – (Pramoedya Ananta Toer)

PERSIAPAN DIRI UNTUK MENIKAH



Ceritanya mau bikin resume kajian kemuslimahan selasa pagi. Kajian Rutin Pagi Hari atau sering disebut dengan KRPH merupakan salah satu kajian rutin yang dilaksanakan di Masjd Mardliyyah UGM setiap hari selasa, kamis dan sabtu. Tema KRPH ini beraneka ragam. Dari mulai yang berkaitan tentang tazkiyatun nafs, fiqh, Quran, tafsir, hadits, sampai hal-hal yang berhubungan tentang pernikahan, seperti yang dilaksanakan pagi hari tadi. Judul KRPH hari ini adalah “persiapan diri untuk menikah”, kajian ini diisi oleh seorang Ustadzah yang sudah pakar dibidang ilmu pernikahan, karena dibeberapa sesi kajian yang lain beliau juga kerap mengisi tentang persiapan nikah atau tentang ilmu saat menjalani rumah tangga. Oiya, khusus hari selasa, kajian ini dikhususkan untuk muslimah (wanita muslim).
Ternyata, menikah itu tidak mudah (yaudah jelas sih sebenernya), perlu banyak ilmu yang dipersiapkan untuk menuju jenjang pernikahan. Dari mulai ilmu merawat anak, ilmu mematuhi suami, menghormati mertua, memasak, mengolah makanan bayi, bagaimana cara merawat diri dan keluarga, bagaimana cara mengasuh anak sesuai dengan syariat islam, bagaimana mengatur keuangan dan masih banyak lagi. Apalagi kita sebagai perempuan yang nantinya akan berperan sebagai istri dan seorang ibu. Harus pinter-pinter manage waktu dan mengatur emosi. Jangan sampe dengan kesibukan kita diluar istri dan ibu mengorbankan anak dan rumah kita.
Di mulai dari cerita Ustadzah Nunung Bintari yang dulu menikah muda tanpa modal ilmu yang cukup, beliau menceritakan bagaimana pentingnya ilmu kerumahtangga-an saat kita sudah memiliki keluarga nantinya. Beliau merupakan anak dari tentara yang memang kesehariannya hanya belajar dan bermain, sampai pada akhirnya beliau mulai hijrah ketika memasuki bangku kuliah dan tak lama setelah itu melangsungkan prosesi pernikahan dengan salah satu ikhwan dikampusnya. Well, karena dulu beliau tidak pernah mempersiapkan apapun untuk menjelang pernikahan, ketika suaminya meminta untuk masak nasi dan goreng tempe beliau hanya diam dan berkata “aku ngga bisa masak mas”. So, sang suamilah yang mengajarkan beliau memasak dan menggoreng, bahkan mencuci baju pun beliau sampe nangis-nangis karena ngga kuat meres baju, karena memang belum pernah nyuci baju sendiri sebelumnya. Memang ya, jodoh mah ngga pernah salah, suami beliau sangat sabar dalam membimbing, bahkan dalam hal-hal yang terkait pekerjaan rumah.
Jadi, masih mau buru-buru nikah? Wkwk. Ternyata banyak banget ya yang harus disiapin. Dan jangan lupa juga ilmu tentang fiqh munakahatnya. Kalo yang dibahas di sini hanya sekedar bagaimana mempersiapkan diri untuk siap menikah. Selanjutnya Ustadzah Nunung menceritakan hal-hal teknis mengenai ilmu kerumah tangga-an. Misalnya nih, dari sekarang kita harus membiasakan untuk mengistiqomahkan kondisi kamar kita dalam keadaan rapih dan bersih. Jangan pernah ngasih alesan sibuk kuliah dan organisasi, ikut acara ini itu jadi ga sempet bersihin kamar. Sampe-sampe bungkus lemper yang udah kering masih ada di pojok kamar (muslimah gitu..). poin pertama yaitu kebersihan. Kebersihan mencakup kebersihan kamar, kebersihan baju, kebersihan diri dan kebersihan hati (kalo yang ini bahasannya beda lagi, hhe).
Coba tengok kamarmu, kosanmu, kontrakanmu. Masih ada ngga tuh buku-buku yang tertata ngga jelas? Masih ada ngga tuh tumpukan baju yang riwayatnya ngga jelas kotor atau bersih. Masih ada ngga tuh cucian menumpuk dan memanggil-memanggil minta dicuci? Cucian piring, bungkusan makanan, kertas-kertas tugas kuliah? So, pastikan semua barang-barangmu tertata rapi sesuai dengan posisi dan letaknya. Akan lebih cantik jika ada hiasan yang mempercantik ruangan. Kebersihan yang kedua adalah kebersihan baju. Berapa kali kamu mencuci dalam satu pekan? Ini tergantung berapa banyak baju yang kamu miliki. Kalau kamu sering ganti baju, usahakan mencucinya juga dicicil, pisahkan antara pakaian yang mungkin terkena najis dengan baju yang hanya terguyur keringat (bahasanya), dan pisahkan juga baju yang berwarna putih, jangan satukan dengan baju berwarna karena akan mempercepat baju putihmu berubah warna menjadi kusam.
 Next, untuk kebersihan dirimu, terutama perempuan, usahakan, minimal mandi dua kali sehari ya. Banyak nih kasus ditemukan karena saking sibuknya urusan di kampus dan baru pulang malam hari akhirnya ngga mandi dan langsung tidur. Bahkan ada yang ngga sempet ganti baju. Mudah-mudahan kita ngga kaya gitu yaa. Soalnya selama kamu dikampus pasti badanmu berkeringat dan jadi markasnya para bakteri dan teman-temannya. Kalau tidak segera dibersihkan akan menumpuk menjadi daki bahkan lebih mengerikan lagi menjadi penyakit kulit. Kalau sudah malam diusahakan mandi menggunakan air hangat agar tidak terjadi gejala rematik.
Kebersihan selesai. Selanjutnya adalah ilmu tentang memasak. Kita sebagai perempuan setidaknya menguasai ilmu-ilmu dasar dalam memasak. Bisa membedakan mana ketumbar mana kemiri, mana jahe mana lengkuas dan memiliki keterampilan untuk memasak jajanan seperti donat dan bolu atau agar. Hal ini penting agar nanti anak kita tidak sembarangan jajan diluar dan keluarga kita terbiasa makan makanan yang kita masak. Dari situ juga dapat membentuk hubungan psikologis antara ibu-anak dan istri-suami. Meskipun kita sibuk, luangkan lah waktu untuk memasak agar suami kita senang. Kalau anak yang masih balita sebaiknya kita mengolah makanan bayi ala kita sendiri. Jangan deh dibiasain beli makanan instan buat bayi. Walaupun kelihatannya praktis dan rasanya enak, tapi gizinya ngga banyak. Lebih baik kita mengolah wortel, kentang, dll untuk bayi kita nanti. Sebagai saran, belilah parutan keju untuk memarut wortel dan teman-temannya, sebagai makanan awal untuk anak yang masih belajar makan selain ASI.
Banyak sekali ilmu yang harus dipersiapkan sebelum pernikahan. Tapi ilmu tidak hanya didapatkan ketika kajian atau dari buku saja, ilmu yang paling berharga adalah ilmu yang berdasarkan pengalaman. Pengalaman dari ibu-ibu yang sudah mengalami tahun-tahun pernikahannya dengan 2 anak, 3 anak atau lebih dari itu. Silaturahim. Silaturahim bukan hanya memperpanjang umur dan memperluas rezeki, tapi juga bisa menambah ilmu. Boleh tuh kita sekali-kali main ke rumah saudara atau kenalan kita yang sudah berumah tangga dan tanyakan hal-hal yang masih belum kita ketahui. Bisa jadi tiap keluarga memiliki cara berbeda dalam mengatur rumah tangganya, dan itu bisa menjadi bekal buat kita nantinya. Semakin banyak referensi, semakin mudah kita menyelesaikan masalah yang timbul nantinya.
Masih banyak sebenernya yang harus dibahas. Well, ilmu itu sangat luas. Lebih berkah lagi kalo kita langsung datengin ke tempat-tempat kajiannya atau langsung action. Eit, action buat latihan menjaga kebersihan maksudnya. Latihan buat istiqomah nyuci baju sendiri, masak sendiri dan mengasah kemampuan lainnya. Karena ibu adalah madrasah pertama bagi anaknya, seorang ibu harus memiliki ilmu yang seluas-luasnya untuk anaknya nanti..
Sekian yang bisa saya sampaikan. Mohon maaf atas ketidak-jelasan dan kekurangannya. Ilmu saya masih cetek banget soalnya, yuk bareng-bareng belajar. Semoga kita bisa menjadi perempuan pembelajar, dalam bidang apapun ^^


Senin, 28 September 2015

Rindu

Cintakan membawamu kembali ke sini, diruang rindu..
Pernah merasakan rindu? Saat ingin bertemu, asik bercengkrama dan bermesra..
Rindu saat mengisi waktu-waktu sunyi, waktu-waktu yang dapat menguatkan jiwa..
Diwaktu yang aku dapat membaca surat cintadari Tuhanku yang tak pernah bosan mendengarkan ceritaku. Yang tak pernah lelah untuk memberikan segenap kasih sayangNya disetiap saat. Meskipun aku seringkali lalai akan perintahNya..
Ya, aku rindu..
Rindu saat terbangun disepertiga malam dengan menggebu untuk segera membersihkan hati yang entah sudah berapa tebal noda yang tertinggal..
Kerinduan itu..
Merasakan kenikmatan untuk mandapatkan maghfiroh Illahi, diwaktu orang-orang terlelap dalam mimpinya..
Disaat yang lain sibuk dengan duniawinya, Allah menunggu hamba pilihanNya terbangun, untuk segera memasrahkan segala kehidupan yang terjadi..
Berapa lama aku terlena dengan kesenangan dunia yang fana ini? Sampai tak sanggup aku membuka mata di waktu yang mustajab dalam pengampunan dosa dan pengabulan doa..
Seberapa kotorkah hati ini? Hingga cahaya terang yang selalu membangunkan disepertiga malam itu tak pernah bisa masuk untuk membangunkan mata hati yang tertidur pulas..
Ampuni kami, Rabb..

Pilihlah kami menjadi hamba hambaMu yang selalu rindu dengan adanya pertemuan denganMu..dengan segenap cinta yang terus kami bangun dengan cinta padaMu..

Biogenesis :)

Biogenesis :)

Pengunjung